28 Desember 2009

Merawat Processor Agar Tidak Cepat Panas

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 20.39 1 komentar

Processor sebagai otak utama pada komputer juga dapat menyebabkan masalah untuk komputer, salah satunya karena terjadi panas berlebih (overheating) sehingga dapat membuat komputer sering restart dan mungkin mati tiba-tiba. Untuk itu, diperlukan beberapa tips untuk menjaga suhu processor, dengan memastikan pendingin processor (headsink) dan fan dapat bekerja dengan baik.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan processor :

* Pastikan bagian atas prosesor Anda telah diolesi dengan thermal paste. Thermal Paste atau Thermal Grease adalah bahan gel yang berfungsi untuk mengangkat panas dari prosesor ke headsink. Untuk thermal paste yang berwarna silver memiliki kualitas lebih baik ketimbang yang berwarna putih.

* Pastikan casing memiliki jalur sirkulasi yang lancar, karena casing yang kurang sirkulasi akan menyebabkan komponen hardware didalamnya, termasuk processor, menjadi lebih cepat panas.

* Rapikan kabel-kabel, terutama kabel tipe ATA yang berukuran lebih besar dan lebar dibandingkan kabel SATA. Kabel yang rapi dapat memperlancar aliran udara dalam casing.

* Untuk komputer pribadi, mungkin Anda adpat membuka penutup casing, untuk efektivitas kelancaran sirkulasi udara, walaupun mungkin tidak sesuai dengan nilai estetika dan tidak enak dilihat karena hardware di dalamnya tampak dari luar.


Berikut tips utama untuk merawat processor :

* Putuskan hubungan atau kontak listrik dari komputer Anda. Diamkan beberapa saat agar headsink lebih dingin, kemudian buka headsink dan kipas dari processor.

* Pisahkan kipas dan headsink, lalu bersihkan kipas dengan kain basah. Bersihkan celah headsink dari debu, atau cuci dengan menggunakan kuas atau sikat yang lembut. Keringkan headsink dan usahakan tidak ada sisa air di celah headsink agar tidak konslet.

* Pasang lagi kipas dengan headsink, lalu pasangkan keduanya ke processor seperti sediakala.

* Anda dapat melakukan perawatan 3 bulan sekali, terutama dalam ruangan yang ber-AC. Namun, jika lingkungan banyak debu, perawatan dapat dilakukan setiap sebulan sekali.

Laptop Acer tidak bisa di Shutdown dengan Normal

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 20.27 0 komentar

Pada Sistem Operasi Windows XP ternyata Acer Webcam menyimpan masalah yang cukup mengganggu, yaitu Laptop tidak bisa melakukan Shutdown secara sempurna. Bagi sebagian pemakai hal ini diatasi dengan menekan tombol Power pada Laptop untuk beberapa saat namun hal ini tidak menyelesaikan masalah.

Untuk itu bagi yang belum menginstal Acer WebCam sebaiknya cukup install Aplikasi Acer WebCam-nya.

Pilih Acer Oribcam Utility Var - Suyin untuk Windows XP dan ikuti petunjuk selanjutnya. Sedangkan driver gak usah diinstall (penyebab gak bisa shutdown), cukup menggunakan driver bawaan Windows Xp saja.

Kalau sudah terlanjur menginstall driver webcam-nya ikuti cara berikut :
- Buka Device Manager > Imaging devices
- Dobel klik Acer Crystal Eye Webcam
- Pindah ke tab Driver
- Klik tombol Update Driver
- Pilih No, not this time > Next
- Pilih Install from spesific location > Next
- Pilih Don't search... > Next
- Pilih USB Video Device > Next
- Finish

Sekarang Windows XP sudah bisa Shutdown secara normal.

Cara Kerja Virus Komputer Menurut Jenisnya

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 20.04 0 komentar

Virus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.

Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,

Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :

1. Virus File
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda. Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.

2. Virus Boot Sector
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan). Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.

3. Virus E-mail
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment). Virus jenis ini memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.
Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.

4. Virus Multipartite
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.
Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.

5. Virus Polimorfis
Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain. Virus ini lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat/kemampuan seperti itu.

6. Virus Siluman (stealth virus)
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.

7. Virus Macro
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.

Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.
 

Childhis girl Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery