22 Desember 2010

Bencana alam meletusnya gunung merapi

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 02.53 0 komentar


YOGYAKARTA – Gunung merapi meletus di Indonesia tahun 2010, dengan mengeluarkan awan panas yang tercatat sejak pukul 17.02 WIB. ” Sejak 17.02 WIB hingga 17.34 WIB terjadi empat kali awan panas dan sampai sekarang awan panas terus muncul susul menyusul tidak berhenti” kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi di Yogyakarta, Selasa 26 Oktober 2010. Menurut dia, munculnya awan panas tersebut menjadi tanda sebagai erupsi Gunung Merapi. Awan panas pertama yang muncul pada pukul .02 WIb mengarah ke barat. Namun awan panas yang berikutnya tidak dapat terpantau dengan baik karena kondisi cuaca di puncak Merapi cukup gelap dan hujan. Sirine bahaya di Kaliurang, Sleman berbunyi pada pukul 17.57 WIB. Pada pukul 18.05 WIB Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.” Pada 2006, awan panas terjadi selama tujuh menit. Namun pada tahun ini, awan panas sudah terjadi lebih dari 20 menit” katanya. Lamanya awan panas tersebut, lanjut dia, menunjukkan energi yang cukup besar. Pada pukul 18.00 WIB terdengar letusan sebanyak tiga kali yang terdengar dari pos Jrakah dan pos Selo yang disusul dengan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer mengarah ke selatan. ” Tipe letusan Merapi dipastikan eksplosif” ujarnya.

Upaya evakuasi terhadap korban awan panas Gunung Merapi, Selasa, malam terkendala hujan abu vulkanik yang pekat dan panas yang masih menyelimuti Kawasan Rawan Bencana III . “Kawasan Rawan Bencana (KRB) III meliputi wilayah Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Turi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata petugas tim penolong dari Korem 072/Pamungkas, Letkol Beni Nugroho di Posko Utama Penaggulangan bencana alam gunung merapi meletus 2010
di Pakem, Kabupaten Sleman. Ia mengatakan, upaya evakuasi oleh tim penolong baru bisa mencapai wilayah paling tinggi yaitu di kawasan pintu gerbang objek wisata Kaliurang atau 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi, sehingga untuk KRB III belum dapat ditembus oleh petugas tim penolong.

“Saat ini kami tengah mengupayakan lampu penerangan maupun lampu sorot karena listrik PLN di kawasan tersebut padam sehingga kondisinya gelap gulita,” katanya. Menurut dia, kemungkinan upaya evakuasi terhadap korban lainnya yang ada di KRB III akan dilakukan jika hujan abu vulkanik mereda. Jumlah korban awan panas hingga Selasa pukul 20.00 WIB tercatat 15 orang, sebagian besar warga beberapa desa di Kecamatan Cangkringan, kawasan selatan kaki gunung merapi ini. Saya hanya bisa berdo’a semoga bencana gunung merapi meletus ini cepat selesai dan kepada keluarga korban bersabar dan berdo’a .


Sumber : Viva News



08 November 2010

V-CLASS Pemrograman berorientasi objek

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 07.19 0 komentar
  1. Buatlah sebuah superclass yang bernama Kendaraan, dimana kendaraan mempunyai : Roda, kemudi(stang), sadel, dan mempunyai action : jalankan, rem

Buatlah subclass Motor yang inherit superclass Kendaraan, dengan atribut jumlahroda=2, dan mempunyai method tambahan jumping.

Buatlah subclass Mobil yang inherit superclass Kendaraan, dengan attribute jumlahroda=4 dan mempunyai method tambahan mudur.

  1. Buatlah class sederhana yang di dalamnya terkandung information hiding dan encapsulation!
  2. Dikerjakan di blog masing-masing


1. Buat sebuah kelas yang bernama transport

di dalamnya kita buat sebuah method bernama Kendaraan(). Yang akan mencetak Kendaraan Punya roda, Kemudi(stang), dan Sadel lalu buat method baru, bernama aksi
yang akan mencetak "Kendaraan dapat berjalan dan dapat mengerem"









compile program (build) lalu run (execute),







Lalu buat sebuah kelas baru bernama mobil,
ketika menuliskan parameter kelasnya,

class mobil extends transport{

maksudnya adalah, kelas mobil adalah perluasan dari kelas transport

lihat ada perintah super.methodKendaraan();



















lihat pada output, dimana saya memilih superclass untuk di cetak terlebih dahulu,
superclass itu saya masukkan ke subclass, dalam method yang bernama Motor();


















2. Information Hiding dan Encapsulation

Information Hiding adalah sebuah teknik pada java untuk menyembunyikan attribute dan method suatu objek dari objek lain. Sedangkan Encapsulation adalah menyembunyikan attribute suatu objek dari objek lain. (hanya atribut) Attribute maupun method disembunyikan dengan cara memberikan modifier private. Contoh Program yang saya buat adalah Program Segitiga, dimana atribut yang dihide adalah :

private double alas;
private double tinggi














dalam program ini,

ada method Setter() dan method Getter(),
contohnya adalah setAlas, dan getAlas,

method setter berfungsi untuk menentukan sebuah informasi, nilai atau value, dan getter untuk mendapatkan informasi dari suatu kelas.










Alas saya input langsung = 10
dan Tinggi = 12

Rumus Mencari Luas Segitiga = ((Alas * Tinggi)/2)

jadi 10x12 = 120 / 2 = 60.


05 November 2010

Pidato - Anti Narkoba

Diposting oleh Dwi Santia Junita di 09.29 0 komentar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha
Dan teman-teman yang saya cintai

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba.

Di Indonesia jumlah pengguna narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesia dan memperoleh keuntungan yang besar. Penyalahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya itu tentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui program-program diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanya lebih didominasi oleh para remaja dan anak sekolah.

Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari penyalahgunaan narkoba melalui Guru BP, diskusi yang melibatkan para siswa dalam perencanaan untuk intervensi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Program lain yang cukup penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar, melakukan razia dadakan.

Biasanya pengedar maupun pemakai di sekolahh telah paham betul program-program disekolah untuk pencegahan pengguna atau pemakai disekolah, mereke tentu saja mengantisipasinya dengan sebaik yang mereka bisa. Sepintar apapun kiat mereka, ibarat sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Jurus-jurus jitu menghindari deteksi sekolah memang mereka kuasai, tapi mengingat sifat narkoba yang adiktif dan menutut dosis yang lebih tinggi maka disiplin cara aman akan terkuak juga

Untuk itu marilah kita hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
 

Childhis girl Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Sponsored by Blogger Template Gallery